Sabtu, 31 Oktober 2009

Tugas Remedial kelas X SMA N 1 Wargun

Kelas X1 mencari 3 gambar kabel untuk jaringan

Kelas X2 Mencari 3 gambar type keyboard

Kelas X3 Mencari 3 gambar yang termasuk storage divice

Kelas X4 Mencari 3 gambar media penyimpanan data

Kelas X5 Mencari 3 gambar proses booting

Kelas X6 Mencari 3 gambar media transfer data tanpa kabel (nirkabel)


setiap individu harus mengirimkan tugasnya ke email sy ruri.sanjaya@yahoo.co.id

Jumat, 09 Oktober 2009

PErCAYA pada SiaPA ?

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
QS. al-An'am (6) : 44

Kenapa kita masih suka terus berfikir ? pdahal petunjuk (hidayah) sudah ada, kenapa masih yakin dengan karir dunia padahal belum tentu di ridhoi Aowllah ??


Rasulullah SAW menggambarkan pribadi mukmin sejati saat menghadapi dua situasi ini. Beliau bersabda, ''Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya, baik baginya. Dan, kebaikan ini tidak dimiliki oleh selain seorang mukmin. Apabila dia mendapat kesenangan, maka dia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila di mendapat musibah, maka dia bersabar, dan itulah yang terbaik untuknya.'' (HR Imam Muslim)

apakah tunangan dan pacaran itu ???

“Dan Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,

Maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).” (QS An-Nazi’at : 40-41)


Artinya; “Apakah mereka tidak memikirkan al-Qur’an, atau hati mereka telah terkunci ? (QS. Muhammad/47 : 24).

Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu
“Senantiasa manusia dalam kebaikan selama masih datang kepada mereka ilmu dari sahabat Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam dan dari generasi tertua mereka, apabila datang kepada mereka ilmu dari generasi terbelakang dan beragamnya hawa nafsu mereka, itulah saatnya kebinasaan mereka”.

Hadis riwayat Abu Hurairah ra
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan makhluk sehingga setelah selesai menciptakan mereka, bangkitlah rahim (hubungan kekeluargaan) berkata: Ini adalah tempat bagi orang berlindung (kepada-Mu) dengan tidak memutuskan tali silaturahmi. Allah menjawab: Ya. Apakah kamu senang kalau Aku menyambung orang yang menyambungmu, dan memutuskan orang yang memutuskanmu? Ia berkata: Tentu saja. Allah berfirman: Itulah milikmu. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Bacalah ayat berikut ini kalau kalian mau: {" Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinganya dan dibutakan matanya. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci "}

Hadis riwayat Abu Hurairah ra.
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman: Seorang anak Adam mencaci-maki masa padahal Akulah masa, siang dan malam hari ada di tangan-Ku.

Anas bin Malik ra
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku didatangi Buraq. Lalu aku menunggangnya sampai ke Baitulmakdis. Aku mengikatnya pada pintu mesjid yang biasa digunakan mengikat tunggangan oleh para nabi. Kemudian aku masuk ke mesjid dan mengerjakan salat dua rakaat. Setelah aku keluar, Jibril datang membawa bejana berisi arak dan bejana berisi susu. Aku memilih susu, Jibril berkata: Engkau telah memilih fitrah. Lalu Jibril membawaku naik ke langit. Ketika Jibril minta dibukakan, ada yang bertanya: Siapakah engkau? Dijawab: Jibril. Ditanya lagi: Siapa yang bersamamu? Jibril menjawab: Muhammad. Ditanya: Apakah ia telah diutus? Jawab Jibril: Ya, ia telah diutus. Lalu dibukakan bagi kami. Aku bertemu dengan Adam. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Kemudian aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril as. minta dibukakan. Ada yang bertanya: Siapakah engkau? Jawab Jibril: Jibril. Ditanya lagi: Siapakah yang bersamamu? Jawabnya: Muhammad. Ditanya: Apakah ia telah diutus? Jawabnya: Dia telah diutus. Pintu pun dibuka untuk kami. Aku bertemu dengan Isa bin Maryam as. dan Yahya bin Zakaria as. Mereka berdua menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Aku dibawa naik ke langit ketiga. Jibril minta dibukakan. Ada yang bertanya: Siapa engkau? Dijawab: Jibril. Ditanya lagi: Siapa bersamamu? Muhammad saw. jawabnya. Ditanyakan: Dia telah diutus? Dia telah diutus, jawab Jibril. Pintu dibuka untuk kami. Aku bertemu Yusuf as. Ternyata ia telah dikaruniai sebagian keindahan. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Aku dibawa naik ke langit keempat. Jibril minta dibukakan. Ada yang bertanya: Siapa ini? Jibril menjawab: Jibril. Ditanya lagi: Siapa bersamamu? Muhammad, jawab Jibril. Ditanya: Apakah ia telah diutus? Jibril menjawab: Dia telah diutus. Kami pun dibukakan. Ternyata di sana ada Nabi Idris as. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Allah Taala berfirman {" Kami mengangkatnya pada tempat (martabat) yang tinggi "}. Aku dibawa naik ke langit kelima. Jibril minta dibukakan. Ada yang bertanya: Siapa? Dijawab: Jibril. Ditanya lagi: Siapa bersamamu? Dijawab: Muhammad. Ditanya: Apakah ia telah diutus? Dijawab: Dia telah diutus. Kami dibukakan. Di sana aku bertemu Nabi Harun as. Dia menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan. Aku dibawa naik ke langit keenam. Jibril as. minta dibukakan. Ada yang bertanya: Siapa ini? Jawabnya: Jibril. Ditanya lagi: Siapa bersamamu? Muhammad, jawab Jibril. Ditanya: Apakah ia telah diutus? Jawabnya: Dia telah diutus. Kami dibukakan. Di sana ada Nabi Musa as. Dia menyambut dan mendoakanku dengan kebaikan. Jibril membawaku naik ke langit ketujuh. Jibril minta dibukakan. Lalu ada yang bertanya: Siapa ini? Jawabnya: Jibril. Ditanya lagi: Siapa bersamamu? Jawabnya: Muhammad. Ditanyakan: Apakah ia telah diutus? Jawabnya: Dia telah diutus. Kami dibukakan. Ternyata di sana aku bertemu Nabi Ibrahim as. sedang menyandarkan punggungnya pada Baitulmakmur. Ternyata setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk ke Baitulmakmur dan tidak kembali lagi ke sana. Kemudian aku dibawa pergi ke Sidratulmuntaha yang dedaunannya seperti kuping-kuping gajah dan buahnya sebesar tempayan. Ketika atas perintah Allah, Sidratulmuntaha diselubungi berbagai macam keindahan, maka suasana menjadi berubah, sehingga tak seorang pun di antara makhluk Allah mampu melukiskan keindahannya. Lalu Allah memberikan wahyu kepadaku. Aku diwajibkan salat lima puluh kali dalam sehari semalam. Tatkala turun dan bertemu Nabi saw. Musa as., ia bertanya: Apa yang telah difardukan Tuhanmu kepada umatmu? Aku menjawab: Salat lima puluh kali. Dia berkata: Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan, karena umatmu tidak akan kuat melaksanakannya. Aku pernah mencobanya pada Bani Israel. Aku pun kembali kepada Tuhanku dan berkata: Wahai Tuhanku, berilah keringanan atas umatku. Lalu Allah mengurangi lima salat dariku. Aku kembali kepada Nabi Musa as. dan aku katakan: Allah telah mengurangi lima waktu salat dariku. Dia berkata: Umatmu masih tidak sanggup melaksanakan itu. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi. Tak henti-hentinya aku bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa as. sampai Allah berfirman: Hai Muhammad. Sesungguhnya kefarduannya adalah lima waktu salat sehari semalam. Setiap salat mempunyai nilai sepuluh. Dengan demikian, lima salat sama dengan lima puluh salat. Dan barang siapa yang berniat untuk kebaikan, tetapi tidak melaksanakannya, maka dicatat satu kebaikan baginya. Jika ia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya barang siapa yang berniat jahat, tetapi tidak melaksanakannya, maka tidak sesuatu pun dicatat. Kalau ia jadi mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan. Aku turun hingga sampai kepada Nabi Musa as., lalu aku beritahukan padanya. Dia masih saja berkata: Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan. Aku menyahut: Aku telah bolak-balik kepada Tuhan, hingga aku merasa malu kepada-Nya.



Minggu, 04 Oktober 2009

5 hal PerUSAK haTI

Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia rusak, rusak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerusakan adalah niscaya dan wajib.

Tentang perusak hati, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima perkara, 'bergaul dengan banyak kalangan (baik dan buruk), angan-angan kosong, bergantung kepada selain Allah, kekenyangan dan banyak tidur.'

1. Bergaul dengan banyak kalangan

Pergaulan adalah perlu, tapi tidak asal bergaul dan banyak teman. Pergaulan yang salah akan menimbulkan masalah. Teman-teman yang buruk lambat laun akan menghitamkan hati, melemahkan dan menghilangkan rasa nurani, akan membuat yang bersangkutan larut dalam memenuhi berbagai keinginan mereka yang negatif.

Dalam tataran riel, kita sering menyaksikan orang yang hancur hidup dan kehidupannya gara-gara pergaulan. Biasanya out put semacam ini, karena motivasi bergaulnya untuk dunia. Dan memang, kehancuran manusia lebih banyak disebabkan oleh sesama manusia. Karena itu, kelak di akhirat, banyak yang menyesal berat karena salah pergaulan. Allah berfirman:
"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua tangannya seraya berkata, 'Aduhai (dulu) kiranya aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang kepadaku." (Al-Furqan: 27-29).

"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa." (Az-Zukhruf: 67).

"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain), dan tempat kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para penolong." (Al-Ankabut: 25).

Inilah pergaulan yang didasari oleh kesamaan tujuan duniawi. Mereka saling mencintai dan saling membantu jika ada hasil duniawi yang diingini. Jika telah lenyap kepentingan tersebut, maka pertemanan itu akan melahirkan duka dan penyesalan, cinta berubah menjadi saling membenci dan melaknat.

Karena itu, dalam bergaul, berteman dan berkumpul hendaknya ukuran yang dipakai adalah kebaikan. Lebih tinggi lagi tingkatannya jika motivasi pertemanan itu untuk mendapatkan kecintaan dan ridha Allah.

2. Larut dalam angan-angan kosong

Angan-angan kosong adalah lautan tak bertepi. Ia adalah lautan tempat berlayarnya orang-orang bangkrut. Bahkan dikatakan, angan-angan adalah modal orang-orang bangkrut. Ombak angan-angan terus mengombang-ambingkannya, khayalan-khayalan dusta senantiasa mempermainkannya. Laksana anjing yang sedang mempermainkan bangkai.

Angan-angan kosong adalah kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan rendah. Masing-masing sesuai dengan yang diangankannya. Ada yang mengangankan menjadi raja atau ratu, ada yang ingin keliling dunia, ada yang ingin mendapatkan harta kekayaan melimpah, atau isteri yang cantik jelita. Tapi itu hanya angan-angan belaka.

Adapun orang yang memiliki cita-cita tinggi dan mulia, maka cita-citanya adalah seputar ilmu, iman dan amal shalih yang mendekatkan dirinya kepada Allah. Dan ini adalah cita-cita terpuji. Adapun angan-angan kosong ia adalah tipu daya belaka. Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam memuji orang yang bercita-cita terhadap kebaikan.

3. Bergantung kepada selain Allah

Ini adalah faktor terbesar perusak hati. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya dari bertawakkal dan bergantung kepada selain Allah.
Jika seseorang bertawakkal kepada selain Allah maka Allah akan menyerahkan urusan orang tersebut kepada sesuatu yang ia bergantung kepadanya. Allah akan menghinakannya dan menjadikan perbuatannya sia-sia. Ia tidak akan mendapatkan sesuatu pun dari Allah, juga tidak dari makhluk yang ia bergantung kepadanya. Allah berfirman, artinya:
"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak, kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu akan menjadi musuh bagi mereka." (Maryam: 81-82)

"Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka." (Yasin: 74-75)

Maka orang yang paling hina adalah yang bergantung kepada selain Allah. Ia seperti orang yang berteduh dari panas dan hujan di bawah rumah laba-laba. Dan rumah laba-laba adalah rumah yang paling lemah dan rapuh. Lebih dari itu, secara umum, asal dan pangkal syirik adalah dibangun di atas ketergantungan kepada selain Allah. Orang yang melakukannya adalah orang hina dan nista. Allah berfirman, artinya: "Janganlah kamu adakan tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)." (Al-Isra': 22)

Terkadang keadaan sebagian manusia tertindas tapi terpuji, seperti mereka yang dipaksa dengan kebatilan. Sebagian lagi terkadang tercela tapi menang, seperti mereka yang berkuasa secara batil. Sebagian lagi terpuji dan menang, seperti mereka yang berkuasa dan berada dalam kebenaran. Adapun orang yang bergantung kepada selain Allah (musyrik) maka dia mendapatkan keadaan yang paling buruk dari empat keadaan manusia, yakni tidak terpuji dan tidak ada yang menolong.

4. Makanan

Makanan perusak ada dua macam.

Pertama , merusak karena dzat/materinya, dan ia terbagi menjadi dua macam. Yang diharamkan karena hak Allah, seperti bangkai, darah, anjing, binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang diharamkan karena hak hamba, seperti barang curian, rampasan dan sesuatu yang diambil tanpa kerelaan pemiliknya, baik karena paksaan, malu atau takut terhina.

Kedua, merusak karena melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan dalam hal yang halal, kekenyangan kelewat batas. Sebab yang demikian itu membuatnya malas mengerjakan ketaatan, sibuk terus-menerus dengan urusan perut untuk memenuhi hawa nafsunya. Jika telah kekenyangan, maka ia merasa berat dan karenanya ia mudah mengikuti komando setan. Setan masuk ke dalam diri manusia melalui aliran darah. Puasa mempersempit aliran darah dan menyumbat jalannya setan. Sedangkan kekenyangan memperluas aliran darah dan membuat setan betah tinggal berlama-lama. Barangsiapa banyak makan dan minum, niscaya akan banyak tidur dan banyak merugi.

Dalam sebuah hadits masyhur disebutkan: "Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh Al-Albani).

5. Kebanyakan tidur

Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan membuat lupa serta malas. Di antara tidur itu ada yang sangat dibenci, ada yang berbahaya dan sama sekali tidak bermanfaat. Sedangkan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur saat sangat dibutuhkan.

Segera tidur pada malam hari lebih baik dari tidur ketika sudah larut malam. Tidur pada tengah hari (tidur siang) lebih baik daripada tidur di pagi atau sore hari. Bahkan tidur pada sore dan pagi hari lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya.

Di antara tidur yang dibenci adalah tidur antara shalat Shubuh dengan terbitnya matahari. Sebab ia adalah waktu yang sangat strategis. Karena itu, meskipun para ahli ibadah telah melewatkan sepanjang malamnya untuk ibadah, mereka tidak mau tidur pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu siang, saat diturunkan dan dibagi-bagikannya rizki, saat diberikannya barakah. Maka masa itu adalah masa yang strategis dan sangat menentukan masa-masa setelahnya. Karenanya, tidur pada waktu itu hendaknya karena benar-benar sangat terpaksa.

Secara umum, saat tidur yang paling tepat dan bermanfaat adalah pada pertengahan pertama dari malam, serta pada seperenam bagian akhir malam, atau sekitar delapan jam. Dan itulah tidur yang baik menurut pada dokter. Jika lebih atau kurang daripadanya maka akan berpengaruh pada kebiasaan baiknya. Termasuk tidur yang tidak bermanfaat adalah tidur pada awal malam hari, setelah tenggelamnya matahari. Dan ia termasuk tidur yang dibenci Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam .

wallahu a'lam


(sumber Fsi Al-Kautsar Unj)


(Disadur dari Mufsidaatul Qalbi Al-Khamsah, min kalami Ibni Qayyim Al-Jauziyyah)

Rabu, 30 September 2009

KISI-KISI UTS

SMU 1 WARUNGGUNUNG

KELAS : X

MATERI : TIK


Secara umum komputer menjadi empat generasi, yaitu mainframe, minikomputer, workstation, dan personal komputer.

PC (personal komputer) adalah generasi keempat yang harganya relative terjangkau oleh masyarakat banyak karena ukurannya yang kecil, selain kemudahaan penggunaannya juga penempatannya.

PC muncul pertama kali tahun 1980, yang dibuat oleh IBM dengan menggunakan processor intel 8088 dan system operasi MS-DOS (produk dari Microsoft).

Keunggulan dari PC ini adalah memeiliki standarisasi sehingga dapat dilakukan proses cloning, sehingga dapat dibuat banyak oleh perusahaan yang berbeda. Sehingga menjadikan PC murah tanpa mengurangi kinerjanya.

Setiap PC (personal komputer) meliputi bagian penting, diantaranya CPU (central Processing unit), monitor (layar), keyboard, mouse, dan printer. CPU merupakan induk dari komputer di dalamnya terdapat motherboard, memory, harddisk dan processor. Kecepatan proses operasional komputer bergantung pada jenis processornya.

Motherboard berfungsi sebagai tempat bagi komponen-komponen yang terintegrasi. Komponen yang melekat pada motherboard antara lain socket processor, chipset, slot ram, bios, slot ekspansi, serial port, dan USB port.

Monitor adalah perangkat yang digunakan untuk melihat hasil pekerjaan, bentuknya seperti pesawat televisi. Saat ini ada dua jenis monitor, yaitu monitor CRT (Cathode Rays Tube) dan monitor LCD (Liquid Crystal Display). Ukuran monitor mulai dari yang terkecil 14 inci sampai 17 inci.

Keyboard dan mouse merupakan bagian komputer yang digunakan untuk menginput data. Ada beberapa jenis keyboard, tetapi yang paling populer dan banyak digunakan adalah keyboard jenis QWERTY.

PENGERTIAN BOOTING

Untuk mengaktifkan komputer, minimal dibutuhkan tiga komponen, yaitu hard ware, software, dan user (brainware). Hardware merupakan perangkat keras yang terdiri dari CPU, keyboard, dan perangkat pendukung lainnya. Software adalah program yang mendukung untuk operasional hardware. Tanpa software, komputer ibarat raga tanpa nyawa. Sedangkan, user atau brainware adalah pengguna komputer. Secanggih apa pun hardware dan software yang digunakan, tanpa kemampuan user yang baik, maka kemampuan komputer tersebut menjadi sia-sia.

A Langkah awal dalam mengoperasikan komputer adalah proses booting. Booting adalah proses pemasukan arus listrik ke dalam peralatan komputer sehingga kumputer dapat berkomunikasi dengan pengguna (user).

Komponen dasar berupa program yang menghubungkan pengguna dengan komputer adalah sistem operasi (operating system). Sistem operasi dalam bentuk disket disebut Disk Operating System (DOS) dan jika dalam bentuk tape disebut Tape Operating System (TOS)

Tahap awal proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootstrap loader yang bertujuan untuk melacak semua I/O yang terpasang pada komputer.

Cara booting ada dua macam, yaitu booting komputer dari keadaan mati (tidakmendapat suplai listrik) yang dikenal sebagai Cold Booting dan booting pada saat komputer sudah hidup (mendapat suplai listrik) dikenal sebagai Warm Booting.

COLD BOOTING

Setiap pengguna yang barn memulai bekerja dengan komputer yang tadinya mati harus ter­lebih dahulu menghidupkan power. Proses ini dinamakan booting dingin (cold boot). Untuk melakukan cold booting Iangkahnya adalah sebagai berikut:

1) Pastikan bahwa kabel pada power supply atau listrik sudah terpasang dengan baik.

2) Hidupkan monitor dengan menekan tombol power pada monitor.

3) Tekan tombol power pada bagian depan CPU ( tunggu beberapa saat sampai tampilan desktop muncul, iangan menekan apa pun jika proses dilakukan).

4) Klik tombol START (maka akan muncul menu start di desktop yang disebut dengan menu pull down)

5) Klik Turn Off Komputer (maka akan muncul menu pilihan berikut ini

Stand By : Mengistirahatkan komputer tetapi komputer tetap hidup

Turn Off : Mematikan komputer

Restart : Membooting ulang

Cancel : membatalkan perintah untuk mematikan komputer

Jika ingin mematikan komputer pilih Turn Off

6) Pilih dan klik Turn Off Komputer

WARM BOOTING

Komputer yang sedang beroperasi kadang-kadang mengalami gangguan. Gangguan seperti ini dapat menyebabkan komputer menjadi hang sehingga komputer harus di booting ulang. Caranya antara lain mengikuti langkah (4) dan (5) diatas. Pada saat muncul menu pilihan, maka pilih restart, atau dapat menggunakan tombol restart yang ada di depan CPU, atau menggunakan tombol Ctrl + Alt + Del berbarengan dari keyboard.

MENGAKTIFKAN DISK OPERATING SYSTEM (DOS)

Mengaktifkan komputer atau booting merupakan proses identifikasi semual hal yang berkaitan dengan operasional komputer, agar komputer dapat berkomunikasi dengan pemakainya. Sedangkan cara menggunakan DOS, dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini :

1) Aktifkan komputer

2) Klik start

3) Pilih program

4) Pilih accessories

5) Pilih command prompt

Maka akan muncul ( C:\Document and Setting\Windows XP> )

Untuk melihat dokumen atau file yang ada pada direktori atau subdirektori adalah dengan mengetik perintah sebagai berikut :

C:\Document and Setting\Windows XP>DIR

C:\Document and Setting\Windows XP>DIR/p maka dokumen akan tampil perhalaman, p artinya page

C:\Document and Setting\Windows XP>DIR/w untuk menapilkan dokumen secara memanjang, w artinya width.

Jika ingin mengopi dokumen UTS.bat kedalam flashdisk di di direktori F, maka caranya :

C:\Document and Setting\Windows XP>Copy UTS.bat F:

Sedangkan jika untuk menghapus sebuah dokumen, maka caranya :

C:\Document and Setting\Windows XP>DEL UTS.bat

Dan untuk kembali ke desktop, caranya

C:\Document and Setting\Windows XP>EXIT

BAHASA MESIN

Hampir semua input ke dalam komputer ditangani oleh keyboard melalui hentakan tuts. Satu hentakan tuts keyboard akan memberikan satu huruf, angka, tanda baca, dan spasi yang disebut karakter. Satu karakter disebut juga 1 bit, apabila 8 bit bergabung, maka dinamakan 1 byte.

Bahasa Assembly

Penerjemahan ke dalam bahasa biner membutuhkan waktu yang lama sehingga dalam perkembangannya dibuatlah bahasa yang lebih mudah yang dikenal dengan bahasa assembly atau bahasa assembler. Bahasa assembler dikenal sebagai bahasa tingkat rendah (low level language). Programer bahasa assembly harus mengetahui jenis mesin yang digunakan oleh komputer, karena itu bahasa assembly dikenal sebagai bahasa yang dependent machine (bergantung pada jenis mesin). Hal ini akan menyulitkan bagi orang awam yang tidak ahli komputer.

Bahasa Fortran

Sekitar tahun 1950, IBM merintis sebuah bahasa yang dapat dinikmati oleh semua orang untuk berkecimpung di dunia komputer. Bahasa ini dikenal sebagai FORmula TRANslator atau disingkat fortran. Bahasa Fortran termasuk bahasa tingkat tinggi (high level language) merupakan bahasa generasi ketiga.

Fortran terdiri dari tiga tahapan peterjemahan bahasa, yaitu Compilation, Link, dan Execution.

- Tahap Compilation merupakan penerjemahan oleh komputer dari bahasa tingkat tinggi ke dalam bahasa mesin.

- Tahap Link merupakan tahapan menerjemahkan bahasa sesuai dengan karakter mesin yang dimiliki komputer, tahapan ini biasa dilakukan oleh processor.

- Tahap Execution merupakan tahapan penggarapan sehingga menghasilkan program yang dikehendaki oleh programmer.

Bahasa Generasi Keempat

Bahasa generasi keempat (fourth generation language) merupakan perkembangan generasi Fortran. Bahasa generasi ini jauh lebih mudah untuk dipahami oleh orang awam sekalipun, bahkan para pekerja di kantor atau ibu rumah tangga dapat menggunakan bahasa ini dengan baik. Bahasa pemrograman generasi keempat dikenal sebagai bahasa deklaratif, yaitu bahasa pemrograman seperti Bahasa Inggris biasa. Hal ini dimaksudkan supaya seseorang tidak terganggu karena kesulitan bahasa dan lebih terkonsentrasi pada pekerjaannya.

Bahasa Aplikasi

Baha,a aplikasi merupakan penggabungan beberapa kepentingan dalam dunia kerja dan untuk mengatasi pekerjaan manusia. Berdasarkan kelompoknya ada program aplikasi sains, aplikasi data, aplikasi sistem dan sebagainya.

Kode ASCII

Ketika mengetik dengan keyboard tidak semua huruf ada pada tuts keyboard, seperti huruf α (alpha) β (beta), µ(mikro). Untuk mengatasi hal ini, diciptakan simbol yang dikenal sebagai kode ASCII atau American Standard Code for Information Interchange.

Kode ASCII berjumlah 256, untuk menampilkan kode ASCII digunakan tombol ALT pada keyboard. Caranya tekan tombol ALT, kemudian tekan nomor kode yang dikehendaki pada angka 0- 9 yang ada pada sebelah kanan keyboard.

Senin, 14 September 2009

Ka Ka Mut

Tanpa maaf hidup ini di perintah oleh lingkaran setan,dendam dan pembalasan...

Doa sejati yang paling tinggi adalah perenungan Tuhan dengan qalbu yang murni, yang terlepas dari semua hasrat keduniawian, tidak terpaku pada sikap-sikap jasmaniah, melainkan dengan gerak gerik jiwa. (ibnu Sina)

Pikiran adalah dasar keberadaan dan Zat yang berada di dalamnya, dan ia adalah perwujudan Tuhan yang sempurna, karena pikiran adalah kehidupan ruh semesta. Ia adalah fondasi kehidupan dan dasarnya adalah manusia. Kepada siapa yang mengenal Pikiran, yang diberi kesempatan untuk mengenalnya oleh kuasa Yang Maha Akbar, keberadaan tidak lain adalah sebuah pikiran. Jangan lepaskan kuasa Pikiran, karena olehnya terwujud sifat hakikat akhir. (Abdul Karim Aljili)

Aku tidak mengabdi kepada Allah karena ketakutan akan neraka, tidak juga karena berharap surga, tetapi semata karena kecintaanku kepada-Nya dan karena hasratku hanya kepada-Nya. (Rabi'ah Al-'Adawiyah)


Rabu, 09 September 2009

Apa kamu masih Virgin...

Pertanyaan diatas mungkin akan terlihat sangat extrem bila di ditanyakan kepada seorang perempuan dihadapan orang banyak. dan ini memang terjadi dua kali dihadapan saya.

yang pertama : ketika adik teman saya akan menjadikan seorang perempuan pacarnya, dan secara langsung menanyakan apakah perempuan tersebut masih virgin.

Yang kedua : terjadi ketika saya menyaksikan pernikahan teman saya. ntah bercanda atau tidak sambil ketawa, sang penghulu bertanya ke pengantin perempuan "apakah masih virgin ?"

dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin. (An-Nuur : 3)

Pada kasus pertama, terlepas dia yang memegang teguh derajat rumah tangga, atau memegang teguh derajat seorang laki-laki yang tidak suka sisa orang lain, tetapi sekarang saya memahami, bahwa jika itu tetap dilakukan maka dia akan bertentangan dengan penjelasan Aowllah pada akhir ayat surat An-Nuur diatas.

Jika tetap dilakukan maka akan terjadilah apa yang disebut "pernikahan zina".
tentang dosanya, hanya Aowllah lah yang tahu....

Sedangkan pada kasus kedua, penghulu merupakan wakil Aowllah yang menghalalkan apa yang diharamkan, jika ternyata dalam menghalalkannya tidak sesuai dengan ketetapan Aowllah, kemungkinan dosa beliau (penghulu) lebih besar dari apa yang terjadi kepada kedua pengantin tersebut.

Untungnya ada penghulu yang syarat pembayarannya cukup. maka mereka bisa mengsyahkan dua pengantin atas nama Aowllah dan Rosul-Nya.

Wa Aowllahu a'alam bishowaab.....

Rabu, 02 September 2009

Nasehat Untuk diri

Dari Abul Abbas Abdulloh bin Abbas rodhiallohu ‘anhuma beliau berkata: Suatu hari aku berada di belakang Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam Lalu beliau bersabda , “Nak, aku akan ajarkan kepadamu beberapa patah kata: Jagalah Alloh, Niscaya Dia akan senantiasa menjagamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Alloh, dan bila engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alloh. Ketahuilah, jika semua umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Alloh bagimu, dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk mencelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Alloh bagimu. Pena telah diangkat dan catatan-catatan telah mengering.” (HR Tirmidzi Dia berkata , “Hadits ini hasan shohih”)

Dalam riwayat selain Tirmidzi dengan redaksi: “Jagalah Alloh, niscaya engkau akan senantiasa mendapati-Nya di hadapanmu. Kenalilah Alloh di waktu lapang niscaya Dia akan mengenalimu saat kesulitan, ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput darimu tidak akan pernah menimpamu dan apa yang telah ditetapkan menimpamu tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cobaan dan kemudahan itu selalu mengiringi kesusahan.”

Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu bertanya, "Loyalitas kepada siapa, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab, "Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur'an), kepada rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat awam." (HR. Muslim)

Tidak dibenarkan manusia sujud kepada manusia, dan kalau dibenarkan manusia sujud kepada manusia, aku akan memerintahkan wanita sujud kepada suaminya karena besarnya jasa (hak) suami terhadap isterinya. (HR. Ahmad)

Siapa yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah hendaklah dia mengamati bagaimana kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hambaNya dalam kedudukan sebagaimana dia menempatkan kedudukan Allah pada dirinya. (HR. Al Hakim)

Kamis, 27 Agustus 2009

Sabda Rosul Saw

Dari Ibnu Abbas radhiallahuanhuma, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam sebagaimana dia riwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi : Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian menjelaskan hal tersebut : Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan.

(Riwayat Bukhori dan Muslim dalam kedua shahihnya dengan redaksi ini).

Dia Tetap Berpegang kepada jilbabnya, Walaupun Kapal akan Tenggelam

Dicopy dengan sedikit perubahan dari buku Saudariku Kapan Kembali ke Jalan Tuhanmu?

Inilah kisah tentang wanita Mesir yang bersama suaminya akan menunaikan ibadah haji. Mereka datang melalui jalan laut. Mereka tiba dan menunaikan manasik haji.

Mereka thawaf di Ka’bah, melakukan sa’i, meminum air zam-zam, dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Mereka tiada henti-hentinya meneteskan air mata, hingga kembali pulang menuju negeri mereka melalui jalan laut. Suaminya berkata, “Kami berada di dalam sebuah ruangan kamar kapal laut. Ada saya, istri dan anak-anak saya.”

Ketika itu kami sedang bercengkerama, tiba-tiba terdengar teriakan keras dan hentakan telapak kaki. Saya pun keluar untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata semua orang berteriak dengan keras, “Kapal akan tenggelam. Kapal akan tenggelam!”

Dengan penuh ketakutan, saya secepatnya kembali ke kamar dan berkata kepada istri saya, “Kita harus segera keluar, kapal ini akan tenggelam, kapal ini akan tenggelam!” Tapi istri saya menolak, “Tidak, aku tidak akan keluar.”

“Apa yang kamu katakan? Apa kamu sudah gila? Apa akalmu telah hilang? Kapal ini akan tenggelam, kamu ingin mati?”

Dia menjawab, “Aku tidak akan keluar sebelum aku mengenakan jilbabku dengan sempurna.”

Saya berusaha menjelaskan kepadanya bahwa orang-orang saat ini tidak akan sempat memandang wanita, karena sedang berada dalam bencana yang besar.

Istriku menjawab, “Aku tidak akan berdebat dalam perkara ini dan janganlah engkau mendebatku dalam masalah ini. Demi Allah, aku tidak akan keluar dari kamar ini kecuali aku telah mengenakan jilbabku dengan sempurna, jilbab yang diperintahkan oleh Allah kepadaku.”

Aku pasrah dengan realita yang terjadi. Maka dia mengenakan jilbabnya. Saat itu orang-orang saling mendorong ingin menye-lamatkan diri mereka masing-masing.

Lalu dia mengenakan jilbabnya yang mengagumkan. Saat itu istriku tampak sangat tenang. Tidak terlihat tanda-tanda gelisah, takut, dan bersedih. Kemudian kami keluar dan ia telah mengenakan jilbabnya dengan sempurna. Aku memegang tangannya dan ia memegang erat tanganku.”

Tiba-tiba istriku bertanya, “Wahai suamiku, apakah engkau ridha kepadaku?” Aku pun menjawab,”Ya.”

Sungguh aku merasa aneh dengan pertanyaannya. Apakah ini saat yang tepat dia bertanya begitu?”

Dengan jawabanku itu, istriku merasa gembira dan aman. Ia menyunggingkan senyuman. Lalu kami pergi untuk mencari keselamatan. Akan tetapi kami dipisahkan oleh ombak yang besar. Akhirnya kapal kami pun tenggelam.

Tak lama kemudian datanglah tim penyelamat. Mereka menyelamatkan orang-orang yang masih bisa diselamatkan dan tidak mampu menyelamatkan sisanya.

Saya termasuk orang yang selamat. Saya dan anak-anak mencari istri saya di tengah orang-orang yang selamat, namun saya tidak menemukannya. Lalu saya pergi ke tempat para jenazah korban yang tenggelam. Saya mendapatkannya dalam keadaan telah mati dalam jilbabnya.

Sahl bin Abdullah At-Tustury berkata, “jilbabmu atau Neraka? Bertakwalah kepada Allah dalam masalah simbol kesucian dan kehormatan. Jangan melepaskannya bagai­manapun kondisi dan keadaanmu…”

Apa Saja yang Membawa Kepada Haram adalah Haram

SALAH satu prinsip yang telah diakui oleh Islam, ialah: apabila Islam telah mengharamkan sesuatu, maka wasilah dan cara apapun yang dapat membawa kepada perbuatan haram, hukumnya adalah haram.

Oleh karena itu, kalau Islam mengharamkan zina misalnya, maka semua pendahuluannya dan apa saja yang dapat membawa kepada perbuatan itu, adalah diharamkan juga. Misalnya, dengan menunjukkan perhiasan, berdua-duaan (free love), bercampur dengan bebas, foto-foto telanjang (cabul), kesopanan yang tidak teratur (immoral), nyanyian-nyanyian yang kegila-gilaan dan lain-lain.

Dari sinilah, maka para ulama ahli fiqih membuat suatu kaidah: Apa saja yang membawa kepada perbuatan haram, maka itu adalah haram.

Kaidah ini senada dengan apa yang diakui oleh Islam; yaitu bahwa dosa perbuatan haram tidak terbatas pada pribadi si pelakunya itu sendiri secara langsung, tetapi meliputi daerah yang sangat luas sekali, termasuk semua orang yang bersekutu dengan dia baik melalui harta ataupun sikap. Masing-masing mendapat dosa sesuai dengan keterlibatannya itu. Misalnya tentang arak, Rasulullah s.a.w. melaknat kepada yang meminumnya, yang membuat (pemeras), yang membawanya, yang diberinya, yang menjualnya dan seterusnya. Nanti insya Allah akan kami sebutkan.

Begitu juga dalam soal riba, akan dilaknat orang yang memakannya, yang memberikannya, penulisnya dan saksi-saksinya.

Begitulah, maka semua yang dapat membantu kepada perbuatan haram, hukumnya adalah haram juga. Dan semua orang yang membantu kepada orang yang berbuat haram, maka dia akan terlibat dalam dosanya juga.


Halal dan Haram dalam Islam
Oleh Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi
Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy
Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993




Saya kan Orangnya Keras !

Kadang tanpa diasadari ada orang yang bangga mengungkapkan keburukan kepribadiannya. Entah benar atau tidak di hadapan masyarakat, akan tetapi tidak sedikit orang yang menyatakan keburukan kepribadian itu merupakan hal yang orang lain harus memperhitungkan dia. Diantaranya saya mendapatkan seseorang dengan bangganya menyatakan dirinya “orang yang keras”, entah sadar atau tidak bahwa kerasnya kepribadian dia itu adalah tidak tepat.

Rosulaowllah Saw mencontohkan kepada umat islam tentang prilaku keras adalah kepada meraka yang tidak bersyukur (kufur). Bahkan Rosulaowllah memerintahkan sahabatnya untuk membakar rumah-rumah para sahabat yang enggan mengeluarkan zakat. Karena Beliau sangat menyadari sebagai seorang hamba yang harus memberikan tuntunan dan menegakkan syariat islam sesuai dengan apa yang di perintahkan Aowllah SWT. Tanpa di kurangi atau dilebihkan, apalagi merubah ketetapan Aowllah SWT.

Sebenarnya saya pun ingin sekali mendebat orang tersebut. Akan tetapi saya fikir itu percuma, dan hanya akan menambah keras hati dan kepalanya. Orang-orang yanag ada di sekitarnyapun enggan mendebat kejelekannya karena takut dia tersinggung dan marah. Firman Aowllah SWT :

Dan jangan kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya sendiri. Sesungguhnya Aowllah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa.

Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Aowllah, padahal Aowllah beserta mereka…….. (An-Nisa : 107-108)

Karena teman-temannya beranggapan bahwa jika memperbaiki kesalahan orang tersebut sampai membuatnya tersinggung adalah kerugian. Apakah seorang teman yang baik itu harus menyetujui segala tindakan sahabatnya walaupun itu salah? Dulu saya pernah diajarkan bahwa “seorang teman yang baik itu adalah yang bisa menunjukan kepada kebaikan, bukan yang membiarkan dan menyetujui kejelekan temannya”. Karena hal itu berarti menjerumuskan teman dalam keburukan”. Bukankah teman seperti itu masuk dalam kategori teman ABS atau penjilat?

Sungguh kasihan orang tersebut, tanpa dia sadari bahwa teman-teman yang dia banggakan kesetiaannya ternyata sebenarnya menjerumuskan. Sungguh naïf dan kerdilnya hidup kita sekarang ini.

Hebatnya lagi, dia mengajarkan saya untuk intropeksi diri. Saya pun meng”iya”kan, karena nasehatnya baik. Tetapi saya pun tidak menutup diri sebagai manusia biasa, yang terkadang selalu melihat siapa yang berbicara.

Semoga Aowllah tetap memberikan pemahaman kepada saya arti hidup bermasyarakat…..

Amiennnn….

Akhirnya saya pun berdosa sebagaimana sabda Rosul :

Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya. (HR. Ad-Dailami)

Semoga Aowllah mengampuni dosa-dosa saya…..

Amiennn….

Naifkan saya ini, ingin diampuni tetapi lebih takut dimurkai oleh manusia daripada Aowllah….

Nasib…nasib,,, ya nasibku ini……

Wa Aowllahu a’alam bishowaab.

Kenapa Pacaran Dilarang …?

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Aowllah. Mereka idak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Aowllah). (Al-‘An’am : 116)

Beberapa hal yang membuat saya harus mengurut dada tentang pacara adalah sebagai berikut :

1. Pacaran dapat menimbulkan dosa besar jika dilakukan dalam waktu yang lama,

2. Tidak jarang bahwa pasangan yang berpacaran sering memiliki prasangka yang buruk kepada pasanganya, bukankah ini juga tidak baik.

3. Merendahkan derajat perempuan dimata masyarakat; bagi perempuan yang banyak ganti pacar sering diistilahkan “jablai” sedangkan laki-laki hanya disebut playboy (dan itu tidak merendahkan)

4. Merendahkan kaum perempuan di mata Aowllah, Rosul dan masyarakat; Rosul pernah menyindir sahabat yang menikahi seorang janda, apalagi seorang gadis yang tidak perawan. Sedangkan dosa zina tidak membedakan jenis kelamin.

5. Dapat menjerumuskan orang tua seandainya terjadi perzinahan ; Rosul bersabda : “Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, pendurhaka terhadap kedua orang tua, dan orang yang merelakan kejahatan berlaku dalam keluarganya (artinya, merelakan isteri atau anak perempuannya berbuat zina). (HR. An-Nasaa'i dan Ahmad)

6. Menyebabkan pernikahan zina jika salah satu telah berzina (Fatwa imam Qordhowi). Karena sesuai dengan surat AN-Nuur, bahwa orang yang berzina menikah dengan yang berzina juga, dan orang-orang yang beriman tidak akan melanggar ketetpan Aowllah SWT.

7. Menjadikan dosa-dosa kecil menjadi dosa besar jika terjadi perzinahan (Fatwa Imam Qordhowi), jalan yang menimbulkan dosa besar akan menjadi dosa besar, persentuhan kulit dosa kecil, tetapi jika sampai terjadi zina maka persentuhan tersebut menjadi dosa besar pula, belum yang lain-lainnya.

8. Jika melakukan aborsi, akan menambah dosa besar buat dirinya dan juga menyeret orang lain mendapatkan dosa besar.

9. Menjauhkan rahmat Aowllah jika putus pacaran dengan emosi, sehingga tidak lagi saling sapa dan saling peduli lagi (memutuskan tali silaturrahiem). Karena rahmat Aowllah tidak akan sampai kepada orang yang memutuskan tali silaturrahim sehingga mereka “menyambung” kembali.

10. Menghamburkan harta, bisa dibayangkan jika harta yang dipergunakan untuk bersedekah, maka berapa banyak pahala yang semestinya bisa kita dapatkan.

Demikianlah beberapa pengetahuan saya tentang besarnya efek negative dari pacaran sehingga saya pun terpaksa ikut menyetujui dilarangnya dalam syariat islam.

Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (Al-‘An’am ; 44)

Wa Aowllahu a’alam bisshowaab…

Kenapa Dilarang Pacaran ..?

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al-An’am : 27)

Bagi anak muda islam sekarang ini, banyak yang beranggapan bahwa pacaran itu diperlukan sebagai proses saling menjajaki, proses saling pengertian dan juga proses menghaburkan harta orang tua yang bukan pada tempat.

Sedangkan sebagian ulama melarang didasarkan atas dalil “laa taqrabuu azzinaa” (jangan mendekati zina). Pacaran dianggap sebagai jalan mendekati zina, sehingga ulama pun ada yang mengharamkannya.

Rosulaowllah bersabda : Sesungguhnya persoalan-persoalan itu ada tiga macam, yaitu persoalan yang jelas bagimu kebenarannya maka ikutilah, persoalan yang jelas bagimu sesatnya maka jauhilah, dan persoalan yang terdapat perselisihan di dalamnya maka serahkanlah (kembalikan penentuan hukumnya) kepada yang alim (ilmuwan). (HR. Ath-Thabrani)

Dengan berat hati saya pun setuju untuk melarang pacaran dalam syariat islam kecuali jika hal-hal berikut ini bisa dihindari :

1. Bersentuhan kulit dengan sengaja,

2. Berpandangan dengan lawan jenis dengan unsur hawa nafsu,

3. Sms atau menelphone dengan diiringi hawa nafsu,

4. Melalaikan kewajiban memenuhi hak-hak Aowllah,

5. Menghamburkan harta orangtua.

Setiap pacaran selalu menimbulkan dosa-dosa yang banyak walaupun tidak terjadi zina (dosa utama). Contoh yang paling sederhana adalah bersentuhan kulit yang bukan muhrim. Biasanya orang pacaran akan selalu ada dorongan nafsu untuk bersentuhan jika bertemu, bahkan tidak bertemu pun memiliki rasa ingin bersentuhan.

Jika orang yang memiliki wudhu saja bisa berhadast karena bersentuhan kulit dengan yang bukan muhrim walaupun tidak di sengaja, apalagi yang disengaja atas dorongan “nafsu”. Maka satu kali persentuhan berarti satu pertanggungjawaban dihadapan Aowllah SWT. Jika pacaran tersebut berlangsung selama 1 tahun, berapa kali pertemuan dan berapa kali bersentuhan dilakukan? Atau satu kali pertemuan berapa kali bersentuhan? Sungguh hebat bukan masa muda kita dalam menabung dosa. Untungnya orang-orang sekitar dan para orangtua kita cuek saja dengan keadaan begini.

Rosulaowllah bersabda : Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya. (HR. Ad-Dailami)

Apa saya berlebihan ???

Mungkin ya, mungkin tidak.

Rosulaowllah Saw pernah ditegur Siti Aisyah karena beliau melakukan sholat sebagai rasa syukur kepada Aowllah SWT yang sulit untuk diikuti ummatnya. Dan seorang sahabat pernah berdalih bahwa “tidak ada berlebihan dalam kebaikan dan mengurangi dosa”.

Saya percaya, bahwa tidak setiap ibadah yang sempat kita lakukan dapat diterima oleh Aowllah SWT. Tetapi setiap perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat islam tercatat jelek di dalam buku pertanggungjawaban.

Kapankah kita bisa menghitung-hitung dosa-dosa dalam satu hari untuk memperbaiki pahala???

Dan tinggalkanlah dosa yang Nampak dan yang tersembunyi, sesungguhnya orang-orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi balasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan. (Al-‘An’am : 120)

Wa Aowllahu a’alam bishowaab…

Rabu, 06 Mei 2009

Pengantar Blog ini

Bissmillahirrohmaanirroohiim....


Semoga Aowllah SWT senantiasa memberikan hidayah dan karunia-Nya.
Sholawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

Blog kedua ini merupakan bentuk pembelajaran saya dalam tulis menulis, dan mendalami IT OnLine.
Semua tulisan saya, merupakan pemikiran, ungkapan hati dan perasaan dalam menjalani hidup bermasyarakat dengan berbagai situasi dan kondisi.
Bila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan dan pemikiran pembaca, maka tinggalkan saja, dan tak perlu dihiraukan, toh tak akan merubah keadaan saudara.

Semoga Aowllah senantiasa membimbing pemikiran dan prilaku saya...

Amiennnn...




PANITI LOMBA BLOG